Laman

Minggu, 21 April 2013

HTML5



HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997[1]) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Daftar isi
Sejarah
Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000.[2] Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.[3]
Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEO Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web."[4]
Proses standardisasi W3C
Kelompok kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0.[5], hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.[6]
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.[7] Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final. [8]
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008,[9] tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. [10]WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.[11]




Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 [12]. Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus - Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda" [12]. Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya.[13] Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
Beberapa bab secara relatif telah stabil, maka dari itu implementasinya juga sudah hampir mendekati penyelesaian, dan fitur tersebut sudah dapat digunakan hari ini (misalnya: tag <canvas>).
—WHAT Working Group, When will HTML5 be finished?[12]
Markup
Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>.[14][15][16] Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).
API baru
Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs).[17] antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
  • Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
  • Timed media playback
  • Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage[18]
  • Penyuntingan dokumen
  • Drag and Drop
  • Cross-document messaging[19]
  • Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
  • Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML.[20] Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML 1.x
Berikut disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
  • Aturan baru saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan kompatibilitas; tidak berbasis pada SGML
  • Kemampuan untuk mendukung format SVG dan MathML pada text/html
  • Elemen baru: article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav, output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary, time, video, wbr




  • Tipe baru pada kontrol form : dates and times, email, url, search, color[23]
  • Atribut baru: ping (pada elemen a and area), charset (pada meta), async (pada script)
  • Atribut global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) : id, tabindex, hidden, data-* (atribut data kustom)
  • Selain dapat bernilai GET atau POST, elemen attribut <form> kini telah mendukung nilai PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
  • Elemen yang telah deprecated secara bersamaan akan dihapus : acronym, applet, basefont, big, center, dir, font, frame, frameset, isindex, noframes, s, strike, tt, u
Kunjungi dev.w3.org untuk melihat pembaharuan draft terkini antara HTML5 dan HTML4,[24] tautan ini menyediakan secara lengkap berbagai daftar tambahan, penghapusan, dan perubahan yang terjadi di dalam spesifikasi HTML5.

Penanganan kesalahan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6e/HTML5-logo.svg/120px-HTML5-logo.svg.pngSebuah peramban web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani kesalahan sintaks. HTML5 telah didesain agar peramban web lama dapat dengan aman mengabaikan konstruksi HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar dengan HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML5 memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memparsing sebagai persyaratan agar berbagai peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan sintaks.[25] Meskipun HTML5 telah memiliki perilaku konsisten untuk menangani dokumen-dokumen "Tag Soup", dokumen seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.
Logo HTML5
Logo resmi HTML5 oleh W3C
Pada 18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk representasi penggunaan dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang sebelumnya telah diperkenalkan W3C, logo ini tidak mengisyaratkan validitas atau kesesuaian terhadap standar tertentu. Logo ini menjadi logo resmi sejak 1 April 2011.[26]
Saat logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C menyatakan logo HTML5 ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum bagi kumpulan berbagai teknologi open web, termasuk HTML5 CSS, SVG, WOFF, dan lainnya."[27] Beberapa pendukung standar web, termasuk Proyek Standar Web (The Web Standards Project), mengkritik definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa terjadi pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi.[27] Tiga hari kemudian, W3C menanggapi umpan balik komunitas dengan mengubah definisi logo ini, yakni dengan menghapus bagian kesertaan berbagai teknologi terkait.[28] W3C lantas menyatakan logo ini "representasi HTML5, si batu penjuru dari berbagai Aplikasi Web modern."[26]
Lihat juga